Nama
Jurnal
|
AKUNTANSI & AUDITING
|
Volume/ Nomor/Halaman
|
Volume
11, Nomor 1, Hal. 83-102
|
Nama
Penulis
|
ARDIAN SETIANTO & AGUNG JULIARTO
|
Judul
Jurnal
|
PENERAPAN IFRS DAN HUBUNGANNYA DENGAN KOMPARABILITAS
PENGUNGKAPAN ASET TETAP PADA LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN
|
Tanggal
Jurnal
|
NOVEMBER 2014
|
Tujuan
Penelitian
|
Untuk mengetahui apakah komprabilitas
pengungkapan asset tetap pada laporan keuangan perusahaan menjadi semakin
kecil seiring berlakunya IFRS dari waktu ke waktu.
|
Metode
Penelitian
|
1. Pengambilan sampel menggunakan teknik purpose sampling.
2. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan
Analisis Regresi Linear (Linear Regression
|
Variable
Penelitian
|
Variabel
Dependen & Independen
|
Hasil
Penelitian
|
1. Dari Analisis Deskriptif 1
menyatakan nilai rata-rata (mean) DISCL adalah 0,5224 yang berarti dalam satu
periode laporan keuangan, perusahaan telah mengungkapkan sebanyak 52,24% item
pengungkapan asset tetap konvergensi IFRS. Dan dari Analisis Deskiptif 2
menunjukkan dari 327 pengamatan yang diolah menunjukkan bahwa 205 perusahaan
atau sebesar 62,7% perusahaan sampel memiliki selisih indeks pengungkapan
perusahaan yang bersangkutan dengan indeks pengungkapan perusahaaan terbaik
lebih besar dari median. Adapun kondisi sebaliknya ditunjukkan oleh 112
perusahaan atau sebesar 37,3% perusahaan sampel.
2. Hasil Uji Multikolinieritas
menunjukkan bahwa nilai tolerance semua variable mendekati angka 1 dan nilai
VIF tidak lebih dari 10, jadi dapat disimpulkan dalam model regresi tidak
terdapat multikolinearitas dan model regresi layak untuk dipakai.
3. Hasil Uji
Heteroskedastisitas menunjukkan bahwa terlihat titik-titik menyebar secara
acak diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y, jadi dapat disimpulkan bahwa
model regresi ini tidak terjadi heteroskedastisitas.
4. Hasil Uji Autokorelasi menunjukkan
bahwa hasil analisis diperoleh nilai Drbin-Watson sebesar 1,799. Nilai
signfikan tersebut berada antara Du (1,7616) dan 4 – dU yaitu 2,2384. Dapat
disimpulkan bahwa model regresi tersebut sudah bebas dari masalah
autokorelasi.
5.Hasil Uji Koefesien
Determinasi menunjukkan bahwa 77,5% variasi indeks pengungkapan asset tetap
dapat dijelaskan secara signifikan oleh variable independen, sedangkan
sisanya sebesar 22,5% indeks pengungkapan asset tetap dapat dijelaskan oleh
variable lainnya diluar model.
|
Kesimpulan
|
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa variable interaksi antara indeks pengungkapan awal asset tetap
perusahaan (IDH) dengsn periode penerapan IFRS tahun pertama (IFRS1) dan
periode penerapan IFRS tahun kedua (IFRS2) memiliki pengaruh yang signifikan
negative terhadap tingkat pengungkapan asset tetap. Hal ini menunjukkan bahwa
komparabilitas pengungkapan asset tetap pada laporan keuangan perushaan
menjadi semakin kecil seiring berlakunya konvergensi IFRS dari waktu ke
waktu.
|
Pendapat
Mengenai Jurnal
|
Yang hanya dilakukan dalam dua
periode awal penerapan konvergensi IFRS saja belum tentu sama dengan hasil
penelitian di periode selanjutnya. Berdasarkan keterbatasan dalam penelitian
ini dianjurkan adanya perluasan objek penelitian dengan menelti elemen
laporan keuangan secara keseluruhan, dan dalam mengukur variable pengungkapan
asset tetap dapat dilakukan dengan melibatkan lebih dari satu orang untuk
meminimalisasi unsur subjektifitas dalam proses interpretasi dan penggunaan
periode penelitian yang lebih panjang di tahun yang akan datang, sehingga
hasil penelitian bisa lebih akurat.
|
Sumber :
http://ejournal.undip.ac.id/index.php/akuditi/article/download/9700/7776
Tidak ada komentar:
Posting Komentar