JUDUL PENELITIAN
|
PENGARUH KOMPETENSI,
KEAHLIAN, DAN TINGKAT PENDIDIKAN AUDITOR TERHADAP IMPLEMENTASI IFRS
|
NAMA PENELITI
|
Yenny nurinta retty kasari
|
TAHUN PENELITIAN
|
2014
|
TUJUAN
PENELITIAN
|
Untuk
Mengetahui Dan Menganalisis Pengaruh Kompetensi Dan Keahlian Auditor Terhadap
Implementasi IFRS Berdasarkan Tingkat Pendidikan.
|
VARIABEL
|
Var X : Kompetensi, Keahlian, dan Tingkat Pendidikan
Auditor
Var Y :
Implementasi IFRS
|
METODE
|
Metode
convinence sampling, yaitu pengambilan sampel secara nyaman yang
dilakukan dengan memilih sampel bebas sekehandak peneliti, dimana berdasarkan
pemilihan sampel tersebut diperoleh 69 kuesioner dari 82 kuesioner yang
disebar.
|
HASIL
|
Pengaruh kompentensi auditor
terhadap implikasi implementasi IFRS di Indonesia
Berdasarkan
hasil uji t untuk variabel kompetensi menujukkan bahwa tingkat signifikansi t
lebih kecil dari 0.05 atau 5 persen yaitu sig.t = 0.049. sehingga Ho
diterima, yang artinya variabel kompetensi secara parsial memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap implementasi IFRS.
Pengaruh keahlian auditor terhadap
implikasi implementasi IFRS di Indonesia
Berdasarkan
hasil uji t untuk variabel keahlian menujukkan bahwa tingkat signifikansi t
lebih kecil dari 0.05 atau 5 persen yaitu sig.t = 0.000. Sehingga Ho
diterima, yang artinya variabel keahlian auditor secara parsial memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap implementasi IFRS.
Pengaruh tingkat pendidikan
auditor terhadap implikasi implementasi IFRS di Indonesia
Berdasarkan hasil uji t untuk
variabel keahlian menujukkan bahwa tingkat signifikansi t lebih besar dari
0.05 atau 5 persen yaitu sig.t = 0.689. Sehingga Ho ditolak, yang artinya
variabel tingkat pendidikan secara parsial tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap implementasi IFRS.
|
KESIMPULAN
|
·
Berdasarkan hasil instrument, dilakukan uji validitas dan reabilitas
diperoleh lebih dari tujuh belas pernyataan valid dari dua puluh tiga
pernyataan yang tersedia dan hasil cronbach alpha menunjukkan 0,709
yang dapat dikatakan reliabel.
·
Berdasarkan hasil uji normalitas menggunakan teknik statistika pada SPSS one
sample kolomogrov smirnov test diatas angka signifikansi yang terlihat
(Asymp.sig) yaitu 0.000. dengan angka standar signifikansi 0.05, maka
distribusi data bersifat normal dan tidak ada masalah dalam kenormalan data.
·
Berdasarkan hasil uji multikolinieritas menunjukkan nilai VIF variabel
kompetensi sebesar 1.361, keahlian sebesar 1.431, dan pendidikan sebesar
1.059, maka menunjukkan tidak terdapat multikonieritas. Hal ini mengartikan
bahwa variabel kompetensi, keahlian dan pendidikan terjadi hubungan linier
yang sempurna.
·
Berdasarkan hasi uji heterokedestisitas menunjukkan bahwa titik – titik tidak
membentuk pola tertentu, maka tidak terjadi heterokedestisitas.
·
Berdasarkan hasil uji autokorelasi menunjukkan bahwa nilai Durbin – Watson
sebesar 1.882. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada autokoreasi.
·
Berdasarkan hasil uji kesesuaian model (uji F) dilakukan antara variabel
independen yakni kompetensi, keahlian, dan pendidikan terhadap variabel
dependen yakni IFRS dan menghasilkan nilai sig.F sebesar 0.000, sehingga
variabel independen kompetensi, keahlian, dan pendidikan berpengaruh terhadap
variabel IFRS, serta kedua variabel tersebut linier.
·
Berdasarkan hasi uji koefisensi korelasi ini peneliti menggunakan teknik
analisa korelasi pearson. Korelasi antara IFRS dengan kompetensi
sebesar 0.477, korelasi antara IFRS dengan keahlian sebesar 0.606, korelasi
antara IFRS dengan pendidikan sebesar 0.184, korelasi antara kompetensi
dengan keahlian sebesar 0.515, korelasi antara kompetensi dengan pendidikan
sebesar 0.139, dan korelasi antara keahlian dengan pendidikan sebesar 0.236.
Berdasarkan tabel pedoman dalam menggambil keputusan koefisien korelasi bahwa
hubungan antar IFRS dengan kompetensi menunjukkan hubungan yang bernilai
sedang, korelasi antara IFRS dengan keahlian menunjukkan hubungan yang
bernilai kuat, korelasi antara IFRS dengan pendidikan menunjukkan hubungan
yang bernilai sangat rendah, korelasi antara kompetensi dengan keahlian
menunjukkan hubungan yang bernilai sedang, korelasi antara kompetensi dengan
pendidikan menunjukkan hubungan yang bernilai sangat rendah, dan korelasi
antara keahlian dengan pendidikan menunjukkan hubungan yang bernilai sangat
rendah.
·
Berdasarkan hasil pengujian regresi linier (uji t) dilakukan antara masing –
masing variabel independen yakni komp, kea dan pend terhadap variabel
dependen IFRS dan hasilnya sebagai berikut :
o
variabel kompetensi menghasilkan nilai signifikansi 0,049, sehingga variabel
independen kompetensi berpengaruh terhadap IFRS.
o
variabel keahlian menghasilkan nilai signifikansi 0,000, sehingga variabel
independen keahlian berpengaruh terhadap IFRS.
o variabel pendidikan menghasilkan nilai
signifikansi 0,689, sehingga variabel independen pendidikan tidak berpengaruh
terhadap IFRS.
·
Berdasarkan hasil uji analisis koefisensi determinasi (R2) ditunjukkan dengan
nilai Adjusted R2 sebesar 0,379 atau 37,9%, hal ini menunjukkan bahwa sebesar
37,9% variabel dependen IFRS dapat dijelaskan oleh variabel independen komp,
kea dan pend, sedangkan sisanya yakni 62,1% dijelaskan oleh variabel lain
yang tidak terdapat dalam penelitian ini.
|
Kamis, 06 Juli 2017
Review Jurnal 8 ( Standar Audit & Akuntansi Global )
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar